Setahun hidup di tanah Papua? Terbayang ga dalam
hidupmu? Apalagi tinggal di daerah terpencil yang sarana dan prasarananya belum
memadai, sosial budayanya yang masih dikatakan primitif dengan tingkat
pendidikannya yang rendah dan juga mayoritas penduduknya yang memeluk agama
katolik dan protestan. Terlalu sulit untuk dibayangkan. Nasi sudah menjadi
bubur. Tetapi bukankah tujuan awalku mengikuti program ini adalah untuk
mencerdaskan anak-anak negeri yang berada di daerah 3T dimanapun mereka berada
tanpa mengenal ras, suku maupun agama? Yach,, aku tidak boleh goyah. Aku harus
tetap semangat! Maju terus pantang macet J
Tinggal menghitung hari aku akan berpisah dengan
tanah karang tercinta ini menuju timur papua. Sudah kubulatkan tekadku untuk
terus maju, tanpa ada rasa takut ingin kembali. Karena hidup itu adalah
sebuah pilihan. Kita harus berani mengambil resiko atas apa yang telah kita
pilih. Dan aku selalu yakin dan percaya, Allah akan terus selalu
bersamaku dimana pun aku berada.
Tantangan
apa yang akan menungguku disana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar